4 Gunakan Sub Judul. Usahakan setiap artikel Anda memiliki sub judul/ sub heading (H1, H2, dan H3), baik itu artikel asli buatan Anda sendiri maupun artikel dengan cara menulis ulang artikel dengan teknik rewrite. Terlihat sepele, padahal ini penting untuk memaksimalkan hasil pencarian Google pada website Anda. Gunakan sub judul yang unik
– Suatu berita ditulis dengan struktur yang terdiri dari judul, teras, dan juga tubuh. Judul berita merupakan hal yang penting, karena merupakan hal yang pertama dibaca oleh pembaca. Judul berita yang baik ditulis dengan memenuhi syarat-syarat judul yang baik. Menurut H. Sumadiria dalam buku Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature 2011 syarat-syarat judul yang baik adalah provokatif, singkat dan padat, relevan, fungsional, formal, representatif, merujuk bahasa baku, dan penjelasan syarat cara menulis judul berita yang baik, yaitu Provokatif Daniela Zambarbieri dalam jurnal berjudul Eye Tracking Analysis in Reading Online Newspaper 1995 menyebutkan bahwa judul berita bertindak sebagai penarik perhatian agar pengunjung mau membukanya. Sehingga judul berita harus ditulis secara menarik perhatian sehingga membuat pembaca ingin mengetahui isi dari berita tersebut. Baca juga Contoh Kalimat Iklan Menyatakan Keunggulan Produk Singkat dan padat Judul berita yang baik ditulis dengan kalimat singkat dan logis berdasarkan ciri-ciri bahasa jurnalistik. H. Sumadiria dalam buku Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature 2011 menyebutkan ciri-ciri bahasa jurnalistik adalah singkat, padat, sederhana, lugas, menarik, dan jelas. Sehingga judul harus ditulis dalam kalimat yang tidak bertele-tele, tidak rumit, tidak ambigu, mudah dipahami, namun tetap merepresentasikan isi berita Relevan Judul berita harus relevan, artinya harus berkaitan dengan tema dari berita tersebut. Judul yang revelan adalah judul yang bisa dipercaya, menarik perhatian namun tetap bersifat menimbulkan prasangka, dan sesuai dengan fakta tema berita. Fungsional Juwito dalam buku berjudul Menulis Berita dan Feature’s 2008 menyebutkan judul yang fungsional artinya setiap kata yang terdapat pada judul bersifat mandiri, berdiri sendiri, tidak bergantung pada kata yang lain, serta memiliki arti yang tegas dan jelas. Baca juga Pelesapan Kalimat Definisi, Kriteria, Tipe, dan Contohnya Formal Judul berita harus bersifat formal atau resmi yang langsung menyinggung pokok permasalahan. Artinya judul berita ditulis berdasarkan fakta yang tegas dan aktual, bukan berdasarkan hal informal seperti perasaan. SEOon page atau juga dikenal sebagai “on-site SEO” adalah praktik mengoptimalkan halaman web untuk mendapat peringkat lebih tinggi dan mendapatkan lalu lintas organik di mesin pencari atau google. Selain mempublikasikan konten yang relevan dan berkualitas tinggi, SEO pada halaman mencakup pengoptimalan mengoptimalkan tag judul,
Pengguna Brainly Pengguna Brainly PenjelasanSubjudul adalah judul-judul tambahan di dalam sebuah karangan yang berfungsi menggolongkan bagian-bagian menjadi lebih adalah judul judul tambahan di dalam sebuah karangan,yang berfungsi menggolongkan bagian bagian menjadi lebih khusus Penjelasan sebuah karangan harus memiliki satu judul sebagai kepala judul, kemudian di dalamnya boleh di tambah subjuduk yang mengikuti topik. Subjudul adalah judul-judul tambahan di dalam sebuah karangan yang berfungsi menggolongkan bagian-bagian menjadi lebih khusus. Sebuah karangan harus mempunyai satu judul sebagai kepala judul, kemudian di dalamnya boleh ditambah subjudul yang mengikuti topik. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ thanksㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Subjudul adalah uraian pokok ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ [DESEMBER 2015] TESIS MAGISTER ILMU KOMPUTER ] 24 h. Judul, Sub Judul, Anak Sub Judul 1 Judul Judul ditulis dengan huruf kapital semua dan diatur secara simetris format center tanpa diakhiri dengan titik dengan huruf ukuran 14 tebal. 2 Subjudul ditulis simetris dan semua kata dalam kalimat dimulai dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung dan kata depan, dengan huruf ukuran 14 tebal. 3 Anak sub judul diketik mulai dari batas kiri dengan huruf ukuran 12 tebal, hanya huruf pertama saja yang huruf besar tanpa diikuti titik. Kalimat pertama sesudah anak sub judul dimulai dengan alinea baru 4 Sub anak sub judul dimulai sejajar dengan anak sub judul, diketik mulai dari batas kiri dengan huruf ukuran 12. Kalimat pertama yang menyusul kemudian dimulai dengan alinea baru i. HeaderFooter Headerfooter dituliskan dengan huruf miring, dimulai dengan huruf kapital pada awal kata kecuali pada penulisan halaman. j. Rincian Ke Bawah Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, urutan dibuat dengan penomoran angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan simbol di depan rincian tidak diperbolehkan. k. Letakan Simetris Gambar, tabel, persamaan, judul dan sub judul ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan format Center. PENOMORAN Bagian ini meliputi penomoran halaman, tabel, gambar dan persamaan. a. Halaman 1 Bagian awal usulan penelitian proposal tesistesis dimulai dari halaman judul sampai dengan intisari diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil pada tengah halaman bagian bawah dengan jarak 2 dua spasi dari batas ruang ketikan bagian bawah. 2 Bagian utama Bab I dan seterusnya diberi nomor halaman memakai angka Arab 1, dst yang diletakkan di tengah halaman bagian bawah dengan jarak 2 dua spasi dari batas ruang ketikan bagian bawah, atau dengan alternatif lain yaitu untuk bab diletakkan di tengah halaman bagian bawah dan lainnya di bagian atas kanan halaman yang dituliskan pada sudut kanan bawah. 3 Nomor halaman ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 12. b. Tabel Apa yang dimaksud dengan sub judul? Sub judul atau subheading merupakan judul pendukung yang membagi tulisan menjadi beberapa bagian. Tujuannya agar artikel yang dibuat menjadi rapi. Apa judul dan sub judul? Judul merupakan nama generik, sementara sub judul merupakan nama spesifik. Apa itu subbab dan contohnya? Subbab adalah bagian dari bab atau anak bab. Dalam satu bab biasanya terdiri dari beberapa subbab yang memuat pembahasan lebih rinci mengenai pokok bahasan bacaan tersebut. Bagaimana tata cara menulis sub judul? 2 Judul subbab ditulis mulai dari tepi kiri, dicetak tebal dengan poin sama dengan judul bab, hanya huruf awal tiap kata yang kapital, kecuali kata sambung, kata depan, dan tanpa huruf kapital di, ke, dari, yang, pada, bagi, untuk, dan lain-lain.
Bacaperbedaan artikel dan jurnal, dan pengertian apa itu artikel dan jurnal, dan juga tujuan beserta panjang masing-masing karya tulis itu. judul dan sub-judul dan daftar pustaka di akhir. Setiap jurnal adalah sebuah isu; satu set masalah membuat volume. Jenis, Pola Dan Contohnya. 4 Juli 2022. Apa Itu Pangsa Pasar? Pengertian, Rumus
Apa Itu Fokus Penelitian?Pengertian Fokus Penelitian Menurut Ahli1. Moleong 20142. Spradley dalam Sugiyono 20163. Sugiyono 2012Mengapa Harus Ada Fokus Penelitian1. Penting untuk Menyusun Laporan Ilmiah2. Sebagai Garis Besar Penelitian3. Membatasi Studi atau Penelitian4. Mencapai Tujuan BelajarIsi Fokus Penelitian1. Menetapkan Fokus pada Permasalahan yang Disarankan oleh Informan2. Menetapkan Fokus Berdasarkan Domain Tertentu dalam Organizing Domain3. Menetapkan Fokus yang Memiliki Nilai Temuan untuk Mengembangkan IPTEK4. Menetapkan Fokus Berdasarkan Permasalahan yang Terkait dengan Teori yang Sudah AdaContoh Fokus Penelitian1. Contoh Fokus Penelitian 12. Contoh Fokus Penelitian 23. Contoh Fokus Penelitian 34. Contoh Fokus Penelitian 4 Fokus penelitian adalah aspek atau unsur yang harus ada di dalam metode penelitian. Fokus penelitian ini sangat bermanfaat bagi penelitian dan juga metode penelitian. Akan tetapi, apa itu fokus penelitian, bagaimana pengertian fokus penelitian menurut para ahli, dan berbagai hal mengenai fokus penelitian harus diketahui terlebih dahulu. Fokus penelitian ini menjadi unsur yang paling penting bagi peneliti karena kaitannya dengan rancangan mengenai analisis hasil penelitian yang akan diarahkan dan juga para prosesnya, fokus penelitian ini terdapat di dalam metode penelitian. Untuk dapat membuat fokus penelitian dengan tepat, Anda sebagai penulis harus memahami apa itu fokus penelitian, apa pengertian dari fokus penelitian menurut para ahli, mengapa harus ada fokus penelitian, apa saja isi fokus penelitian, dan bagaimana contoh fokus penelitian akan dibahas di bawah ini secara lengkap. Apa Itu Fokus Penelitian? Fokus penelitian merupakan suatu rangkaian bentuk susunan permasalahan yang dijelaskan sebagai pusat atau pokok pembahasan di dalam suatu topik penelitian. Adanya fokus penelitian ini memiliki harapan agar penelitian memiliki fokus yang tepat, sehingga mampu mengumpulkan data dan melakukan analisis data sesuai dengan tujuan penelitian. Fokus penelitian juga dapat diartikan sebagai pusat konsentrasi dari tujuan penelitian yang sedang dilakukan oleh seorang peneliti. Fokus penelitian ini bermanfaat untuk menyusun sebuah laporan ilmiah, baik itu skripsi, tesis, atau disertasi. Oleh sebab itu, fokus penelitian harus ditulis dan dijabarkan secara eksplisit dengan tujuan untuk dapat mempermudah peneliti sebelum mengadakan kegiatan observasi. Pada umumnya, fokus penelitian ini merupakan garis besar dari penelitian itu sendiri, sehingga dengan adanya fokus penelitian, maka proses penelitian mulai dari observasi hingga analisis hasil penelitian bisa lebih terarah dan sistematis. Penetapan fokus dalam sebuah penelitian sangat penting karena berfungsi untuk membatasi suatu studi dan juga mengarahkan pelaksanaan atau suatu pengamatan. Fokus penelitian dalam penelitian kualitatif sifatnya abstrak, artinya dapat berubah-ubah sesuai dengan latar belakang penelitian. Fokus penelitian ini memiliki fokus dan memiliki tujuan yakni membatasi pengumpulan data sehingga dapat dipandang manfaatnya sebagai reduksi data yang sudah diantisipasi sebelumnya dan merupakan pra-analisis yang mengesampingkan berbagai variabel yang berkaitan untuk menghindari pengumpulan data yang berlimpah. Sehingga tidak heran mengapa fokus penelitian dianggap penting dalam suatu laporan karya ilmiah karena dengan adanya fokus ilmiah, maka tujuan peneliti baik itu mahasiswa atau akademisi dalam menyelesaikan penelitian ini lebih jelas dan terarah, dan membuat dirinya dapat mencapai puncak keberhasilan di dalam penelitiannya. Jika tidak ada fokus penelitian, maka pekerjaan atau penelitian yang dilakukan mahasiswa akan lebih lama dan lebih rumit lagi. Oleh sebab itu Anda sebagai mahasiswa harus benar-benar memahami apa itu fokus penelitian yang sangat penting untuk menyelesaikan tugas, makalah, dan laporan karya ilmiah. Batasan atau fokus masalah di dalam penelitian kualitatif ini yaitu pokok masalah yang bersifat umum. Hal yang harus dilakukan pertama kali untuk menentukan fokus penelitian adalah menentukan fokus atau satu domain. Menurut Spradley, bahwa “A focused refer to a single cultural domain or a few related domains”. Artinya bahwa fokus ini menjadi domain tunggal atau beberapa domain yang terkait dengan situasi sosial. Sehingga di dalam penelitian kualitatif, penentuan fokus di dalam sebuah proposal lebih didasarkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh dari situasi sosial atau lapangan. Kebaruan informasi tersebut bisa berupa upaya untuk dapat memahami secara lebih luas dan juga mendalam mengenai bagaimana situasi sosial yang terjadi. Kemudian setelah itu akan menghasilkan suatu hipotesis atau ilmu baru dari situasi sosial yang telah diteliti tersebut. Pada dasarnya, fokus di dalam sebuah penelitian kualitatif ini diperoleh setelah seorang peneliti melakukan grand tour observation dan juga grand tour question atau yang juga disebut sebagai penjelajahan umum. Dari penjelajahan umum yang dilakukan oleh peneliti, maka akan diperoleh gambaran umum dan menyeluruh mengenai bagaimana situasi sosial dan juga dapat digunakan untuk memahami lebih luas dan lebih mendalam dengan adanya fokus penelitian tersebut. Pengertian Fokus Penelitian Menurut Ahli Setelah memahami garis besar pengertian mengenai fokus penelitian, perlu diketahui bahwa beberapa ahli juga berpendapat masing-masing mengenai fokus penelitian. Di bawah ini adalah beberapa pendapat ahli mengenai pengertian dari fokus penelitian. 1. Moleong 2014 Menurut Moleong, pengertian dari fokus penelitian merupakan inti yang didapatkan dari pengalaman peneliti atau melalui pengetahuan yang diperoleh dari studi kepustakaan ilmiah. 2. Spradley dalam Sugiyono 2016 Spradley dalam Sugiyono mengemukakan pengertian fokus penelitian bahwa fokus merupakan domain tunggal atau beberapa domain yang terkait dari situasi sosial. Sesuai dengan penelitian, maka peneliti menetapkan fokus penelitian berdasarkan nilai temuan serta berdasarkan permasalahan yang terkait dengan teori dan informan. 3. Sugiyono 2012 Sugiyono berpendapat bahwa fokus penelitian merupakan salah satu asumsi tentang gejala dalam penelitian kualitatif adalah bahwa gejala dari suatu objek itu bersifat holistik menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan, sehingga peneliti kualitatif tidak akan menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variabel penelitian, tetapi keseluruhan situasi sosial yang diteliti yang meliputi aspek tempat place, pelaku aktor, dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergis. Baca Juga Skala Pengurukan dalam Penelitian Pengertian, Jenis, dan Contoh Desain Penelitian Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap Subjek Penelitian Pengertian, Fungsi, dan Contohnya Mengapa Harus Ada Fokus Penelitian Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, fokus penelitian ini fungsinya adalah menentukan batasan-batasan untuk mengarahkan suatu penelitian. Sehingga adanya fokus penelitian ini penting untuk melengkapi berbagai aspek di bawah ini. 1. Penting untuk Menyusun Laporan Ilmiah Pertama, fokus penelitian ini harus ada karena menjadi unsur yang penting dan juga bermanfaat untuk menyusun sebuah laporan ilmiah, baik itu skripsi, tesis, atau disertasi. Oleh sebab itu, fokus penelitian harus ditulis dan dijabarkan secara eksplisit dengan tujuan untuk dapat mempermudah peneliti sebelum mengadakan kegiatan observasi. Ketika Anda melakukan penelitian dan mengerjakan laporan penelitian, penting untuk ada batasan masalah atau fokus penelitian yang dijabarkan secara mendalam untuk memberi arah dan juga jalan terhadap observasi yang dilakukan agar selesai tepat waktu dan tidak terlalu melebar luas. 2. Sebagai Garis Besar Penelitian Pada dasarnya, fokus penelitian merupakan garis besar dari penelitian itu sendiri. Artinya, dengan adanya fokus penelitian, maka proses penelitian mulai dari observasi hingga analisis hasil penelitian bisa lebih terarah dan sistematis dengan menerapkan dan memperhatikan bagaimana fokus penelitian yang telah ditentukan. Dengan demikian, maka penelitian akan berlangsung secara terarah dan sesuai rencana dan bahkan minim risiko ketika memperhatikan penerapan garis besar penelitian yang sudah dirancang. 3. Membatasi Studi atau Penelitian Selain itu, fokus penelitian ini juga penting guna untuk membatasi suatu studi dan juga mengarahkan pelaksanaan atau suatu pengamatan. Meski demikian, sifat fokus penelitian dalam penelitian kualitatif ini adalah abstrak, artinya dapat berubah-ubah sesuai dengan latar belakang penelitian. 4. Mencapai Tujuan Belajar Terakhir, mengapa fokus penelitian ini menjadi penting karena fokus penelitian mampu menyelesaikan penelitian ini lebih jelas dan terarah, dan membuat dirinya dapat mencapai puncak keberhasilan di dalam penelitiannya. Isi Fokus Penelitian Untuk dapat membuat fokus penelitian, maka Anda harus memahami apa saja isi di dalam fokus penelitian. Berikut merupakan empat alternatif yang bisa dilakukan untuk menetapkan fokus penelitian menurut Spradley dalam Sugiyono 2013. 1. Menetapkan Fokus pada Permasalahan yang Disarankan oleh Informan Maksud dari menetapkan fokus pada permasalahan yang ditetapkan oleh informan ini penting untuk menunjang bagaimana subjek dari penelitian yang dilakukan. Informan yang dimaksud di dalam fokus penelitian ini antara lain adalah informan yang berada di lembaga pendidikan misalnya kepala sekolah, guru, karyawan, murid, wali murid, pakar pendidikan, dan lain sebagainya. Informan tersebut akan memberikan apa fokus permasalahan yang bisa dilakukan dan ditetapkan di dalam fokus permasalahan atau fokus penelitian sehingga penelitian yang dilakukan dan dilaksanakan sesuai dengan target atau tujuan. 2. Menetapkan Fokus Berdasarkan Domain Tertentu dalam Organizing Domain Untuk dapat membuat fokus penelitian, Anda harus menetapkan domain tertentu yang akan dilakukan dan dilangsungkan dalam penelitian. Misalnya jika yang dilakukan dan diambil adalah domain pendidikan, maka domain yang bisa diambil berupa kurikulum, bagaimana proses belajar mengajarnya, bagaimana sarana prasarananya, bagaimana tenaga kependidikan dan tenaga pendidikannya, dan lain sebagainya. Selain itu, bagaimana pembiayaan, manajemen, sistem evaluasi, dan dana-dana yang ada di dalamnya juga bisa termasuk di dalam golongan domain yang dapat ditetapkan agar fokus penelitian menjadi lebih jelas dan lebih terarah. 3. Menetapkan Fokus yang Memiliki Nilai Temuan untuk Mengembangkan IPTEK Hal selanjutnya yang penting dalam hal menentukan fokus penelitian adalah memilih nilai temuan yang sesuai dan tepat untuk mengembangkan IPTEK Ilmu, Pengetahuan, dan Teknologi. Mengapa demikian? Seperti yang diketahui, penelitian merupakan media yang tepat untuk mengembangkan ilmu, pendidikan, dan teknologi menjadi lebih baik lagi. Oleh sebab itu, di dalamnya juga harus memuat hal yang sesuai dengan tujuan yaitu mengembangkan ilmu, pengetahuan, dan juga teknologi yang bermanfaat bagi beberapa orang atau banyak orang. Bisa jadi fokus penelitian ini merupakan temuan yang belum pernah ada, sehingga dalam temuan tersebut fokusnya harus benar-benar terarah dan juga jelas agar temuan yang didapatkan dari penelitian tersebut mampu menemukan metode belajar yang baru atau ilmu baru yang bisa diterapkan dan bermanfaat bagi banyak orang. 4. Menetapkan Fokus Berdasarkan Permasalahan yang Terkait dengan Teori yang Sudah Ada Selain digunakan untuk mengembangkan IPTEK Ilmu, Pengetahuan, dan Teknologi, fokus penelitian juga bisa dilakukan berdasarkan bagaimana permasalahan yang sedang terjadi atau berkaitan dengan teori yang sudah ada sebelumnya. Bisa jadi, teori yang sudah ada memuat materi atau hal yang sangat terbatas. Dengan adanya penelitian baru dengan fokus penelitian yang sama, ilmu tersebut bisa dikembangkan dan bisa menjadi suatu pengembang di dalam suatu penelitian guna melengkapi atau memperluas teori yang sudah ada. Baca Juga 90+ Contoh Rumusan Masalah untuk Penelitian, Skripsi, dan Karya Ilmiah Instrumen Penelitian Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap Hipotesis Penelitian Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap Contoh Fokus Penelitian 1. Contoh Fokus Penelitian 1 Sumber Skripsi UAJY Fokus Penelitian Fokus penelitian ini dimaksudkan untuk membatasi studi kualitatif sekaligus membatasi penelitian guna memilih mana data yang relevan dan mana yang tidak relevan Moleong, 2010. Pembatasan dalam penelitian kualitatif ini lebih didasarkan pada tingkat kepentingan/urgensi dari masalah yang dihadapi dalam penelitian ini. Penelitian ini akan difokuskan pada “Analisis Perbandingan antara Red Ocean Strategy versus Blue Ocean Strategy terhadap Coffee shop di Yogyakarta” yang objek utamanya merupakan coffee shop-coffee shop yang ada di Yogyakarta. 2. Contoh Fokus Penelitian 2 Sumber Penelitian UNSRI C. Fokus Penelitian Fokus penelitian memuat rincian pertanyaan tentang cakupan atau topik- topik yang akan diungkap atau digali dalam penelitian. Fokus penelitian merupakan garis besar dari pengamatan penelitian, sehingga observasi dan analisa hasil penelitian lebih terarah. Oleh sebab itu, digunakanlah indikator- indikator agar tidak terjadi pembahasan yang terlalu luas dan pada akhirnya tidak sesuai dengan apa yang menjadi judul penelitian. Untuk mengetahui Peran Pemerintah Daerah terhadap anak putus sekolah, maka yang menjadi fokus penelitian adalah Tabel 4. Fokus Penelitian VariabelDimensiIndikatorPeran Dinas Pendidikan dalam mengatasi anak putus sekolah di kecamatan pemulutan selatan Dimensi Peranan oleh Horoepoetri, Arimbi dan Santosa 2003159Peran sebagai suatu kebijakanPKBM Program Kegiatan belajar MandiriPeran sebagai strategiPendataan dan pemetaan jumlah anak putus sekolah dan tidak sekolah Menyusun rencana program kegiatanPeran sebagai alat komunikasiKerjasama terpadu antara UPT Dinas Pendidikan Kecamatan, tokoh masyarakat dan orang tua siswa Edukasi terhadap pentingnya pendidikanPeran sebagai alat penyelesaian sengketaSosialisasi wajib belajar 12 tahun Kurang adanya kegiatan seperti seminar, talkshow, roadshow, workshop akan pentingnya pendidikanPeran sebagai terapiSosialisasi kebijakan strategis di bidang pemerataan dan perluasan akses Kondisi anak yang tidak dan putus sekolah karena perhatian orang tua yang kurang pemikiran negatif akan pendidikan Tabel Fokus Penelitian diolah oleh penulis berdasarkan teori Horoepoetri, Arimbi dan Santosa 2003159 3. Contoh Fokus Penelitian 3 B. Fokus Penelitian Fokus penelitian bermanfaat bagi pembatasan mengenai objek penelitian yang diangkat manfaat lainnya adalah agar peneliti tidak terjebak pada banyaknya data yang diperoleh di lapangan. Penentuan fokus penelitian lebih diarahkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh dari situasi perekonomian dan sosial ini dimaksudkan untuk membatasi studi kualitatif sekaligus membatasi penelitian guna memilih mana data yang relevan dan mana data yang tidak relevan. Sugiyono 2017;207 pembatasan dalam penelitian kualitatif lebih didasarkan pada tingkat kepentingan, urgensi dan reliabilitas masalah yang akan dipecahkan. Penelitian ini difokuskan meliputi 1. Bagaimana Implementasi Program Indonesia Pintar 2. Bagaimana dampak kepemilikan dari Program Indonesia Pintar 4. Contoh Fokus Penelitian 4 Sumber Penelitian UIN Antasari B. Fokus Penelitian Berkaitan dengan manajemen teknologi informasi dan komunikasi yang berlangsung di sebuah perguruan tinggi Islam swasta yang berlokasi di Banjarmasin, maka diperlukan sebuah penelitian tentang “Manajemen Teknologi Informasi dan Komunikasi Di Universitas Islam Kalimantan Uniska Muhammad Arsyad AlBanjary Banjarmasin”, yang dirumuskan dalam subfokus penelitian dalam hal berikut 1. Manajemen teknologi informasi dan komunikasi yang telah berlangsung di Universitas Islam Kalimantan Uniska Muhammad Arsyad Al-Banjary Banjarmasin. 2. Media Teknologi Informasi dan Komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran oleh baik oleh dosen, karyawan maupun mahasiswa yang meliputi perangkat keras hardware, perangkat lunak software dan kemampuan pengguna brainware. 3. Berbagai bentuk model atau strategi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang telah digunakan baik oleh dosen sebagai alat bantu dalam pemberian materi mata kuliah, maupun bagi karyawan sebagai alat bantu yang digunakan di lingkungan universitas dalam proses administrasi pendidikan, maupun bagi mahasiswa sebagai alat bantu dalam menunjang studi mereka selama jam perkuliahan maupun di luar jam perkuliahan. 4. Sistem informasi dan komunikasi yang digunakan dalam interaksi pendidikan yang ada di lingkungan Universitas Islam Kalimantan Uniska Muhammad Arsyad Al-Banjary Banjarmasin. Artikel Terkait Penelitian Empiris Pengertian, Jenis, dan Contoh Penelitian Kuantitatif Pengertian, Jenis, dan Contoh Penelitian Eksperimen Pengertian, Jenis, dan Contoh Penelitian Pengembangan Tujuan, Ciri-Ciri, Alasan, dan Caranya Penelitian Kualitatif Pengertian Menurut Ahli, Jenis, dan Karakteristik Penelitian Korelasional Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya Penelitian Deskriptif Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Padaumumnya, satu konten memiliki lebih dari satu judul yang terbagi dalam H1 / Judul 1, H2 / Judul 2, H3 / Judul 3, hingga seterusnya. Akan tetapim perlu diingat bahwa sebaiknya hanya ada satu Judul 1 / H1 di tiap konten, sedangkan judul lainnya diatur sebagai Judul 2 / H2 sebagai Sub Judul, maupun seterusnya. Struktur URL
Teknik Nulis Karya ilmiah adalah laporan dalam bentuk tulisan yang disusun menggunakan landasan teori dan metode penelitian ilmiah untuk memecahkan suatu permasalahan. Karakteristik yang dimiliki karya ilmiah antara lain logis, data sesuai fakta, objektif, sistematis, memakai bahasa baku, dibahas tuntas dan menyeluruh, serta dapat diuji kebenarannya. Ada banyak jenis karya ilmiah, contohnya makalah, paper, skripsi, tesis dan disertasi. Dalam karya ilmiah ini terdapat judul, bab, dan sub bab. Pertanyaanya adalah bagaimana cara penulisan hal tersebut? Cara Penulisan Judul, Bab dan Sub-Bab yang BenarContoh Penulisan JudulContoh Penulisan Bab dan Sub-BabContoh penulisan Bab dan Sub-bab Cara Penulisan Judul, Bab dan Sub-Bab yang Benar Agar sebuah karya ilmiah dapat dipahami dengan baik oleh penguji maupun pembaca, maka penulis wajib menulisnya secara runtut dan sistematis. Oleh karena itu, dalam penulisan karya ilmiah ditetapkan aturan cara penulisan yang benar. Termasuk didalamnya cara penulisan judul yang benar, dan cara penulisan bab dan sub-bab yang benar. Baca Juga Cara Membuat Press Realease yang Baik dan Benar Nah, selanjutnya di bawah ini kami akan memberikan contoh penulisan judul, bab, dan sub-bab yang benar agar Anda dapat lebih mudah memahaminya. Simak yuk! Contoh Penulisan Judul Judul merupakan nama/ tajuk/ kepala karangan yang bisa menggambarkan secara singkat maksud atau isi dari karangan tersebut. Syarat judul yang baik adalah relevan, provokatif, singkat dan dalam bentuk frase. Fungsi judul antara lain sebagai identitas karangan, ringkasan isi dan menarik minat pembaca. Cara penulisan judul karya ilmiah yang benar adalah Ditulis menggunakan huruf besar kapitalDitulis menggunakan style bold cetak tebalDitulis di posisi tengah halamanTidak ditulis dengan menggunakan style underlined garis bawah Contoh penulisan judul yang benar untuk karya ilmiah ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA BAKU DI MEDIA SOSIAL PENGARUH GENERASI MILENIAL TERHADAP TREN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN MASYARAKAT AKAN EPIDEMI VIRUS COVID-19 Contoh Penulisan Bab dan Sub-Bab Bab merupakan bagian dari judul yang berisi gagasan/ide lebih khusus dari tema umum. Sedangkan sub-bab merupakan penjelasan lebih rinci tentang hal yang dibahas di bab. Struktur karya ilmiah pada umumnya terdiri dari 3 bab yaitu Pendahuluan Bab pendahuluan terdiri dari beberapa sub-bab yang menjelaskan latar belakang masalah yang diangkat, landasan teori dan metode penelitian ilmiah yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut. Isi dan Pembahasan Bab isi dan pembahasan terdiri dari sub-bab menjelaskan tentang seluruh hasil penelitian yang diperoleh dan analisanya. Semakin rumit masalah yang diangkat maka biasanya sub-bab penjelasan semakin banyak. Kesimpulan Penjelasan singkat dari hasil analisa dalam bentuk poin-poin. Tidak terdiri dari sub-bab. Cara penulisan bab dan sub-bab yang benar adalah Judul bab ditulis dengan menggunakan huruf kapital dan style bold cetak tebalSetiap kata pada judul sub bab yang ditulis, diawali huruf besar, kecuali kata sambung kata di, yang, dari & dan. Serta ditulis menggunakan style bold cetak tebal. Metode penomoran yang benar yaitu BAB I, II, III, dst Sub-bab A, B, C, dst Anak Sub-bab 1., 2., 3., dst Anak Sub-bab pertama a., b., c., dst Anak Sub-bab kedua 1, 2, 3, dst Anak Sub-bab ketiga a, b, c, dst Contoh penulisan Bab dan Sub-bab BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Di era digital saat ini, media sosial banyak dimanfaatkan sebagai media marketing.. Baca Juga Tips Sukses Kerjasama Jasa Penulis Artikel Sekian penjelasan kami tentang bagaimana cara penulisan judul yang benar, dan cara penulisan bab dan sub-bab yang benar, beserta contohnya. Semoga dapat bermanfaat, terutama bagi Anda yang sedang membutuhkan panduan menulis karya ilmiah. Penyedia layanan dan produk terkait digital marketing, utamanya pasa jasa penulisan artikel untuk strategi content marketing. Juduldikatakan baik apabila seluruh isinya berkaitan dengan topik dan biasanya pendek, yakni sekitar 10 hingga 15 kata Judul harus dibuat semenarik mungkin. Biasanya makin pendek sebuah judul, permasalahan yang dibahas akan semakin meluas. Contoh judul: Pengaruh Makanan Cepat Saji bagi Kesehatan Tubuh Anak SMAN 1 Harapan. Panduan Menulis – Modul menjadi salah satu instrumen penting dalam kegiatan belajar mengajar. Modul bisa menjadi pengganti buku paket atau buku induk untuk mendalami suatu materi. Lantas apa itu modul dan bagaimana panduan menulis modul yang sesuai dengan standar yang berlaku?Modul adalah paket pengajaran yang sifatnya self-instructional, materi yang bisa dipahami secara mandiri tanpa dipandu oleh KetikDengan adanya modul seseorang bisa belajar secara mandiri kapan saja dan di mana disusun secara utuh dan sistematis. Di dalam modul terdapat seperangkat pengalaman belajar yang terencana. Selain itu, modul didesain untuk bisa membantu para peserta didik guna menguasai tujuan belajar yang lebih modul cetak, ada pula modul online. Modul online dikemas berbasis web sehingga dapat dipelajari kapan saja tanpa bergantung pada bahan cetak. Modul bisa didalami cukup dengan gadget dan koneksi membahas bagaimana panduan menulis modul, mari ketahui terlebih dulu komponen lengkap dari modul. Mulai dari manfaat modul, kerangka hingga langkah dalam menulis modul. 1 Manfaat Modul Menjadi Bahan Ajar Mandiri Alat Evaluasi 2 Komponen Modul Tujuan Instruksional Eksplisit & Spesifik Petunjuk Guru Lembar Kerja Lembar Kegiatan Siswa Kunci Lembar Kerja Lembar Evaluasi 3 Langkah Menyusun Modul Penyusunan Kerangka Modul Menulis Rincian Program Ukuran Format Ukuran Huruf Menguasai Ciri dan Format Modul Kerangka Modul 4 Tahapan Penulisan Modul Mempersiapkan Outline Melaksanakan Penulisan Tahap Review dan Uji Coba Tahap Finalisasi Manfaat ModulDalam sebuah pembelajaran setidaknya ada 2 manfaat Bahan Ajar MandiriModul dan penggunaannya bisa membuat pembaca belajar secara mandiri. Tanpa bantuan atau keberadaan pendidik yang umumnya ada di setiap pembelajaran. Ini menjadikan siswa punya keterampilan menggali informasi atau materi dan mengembangkannya dengan mandiri. Jadi tidak bergantung pada EvaluasiModul disertai metode dan cara melakukan evaluasi. Evaluasi bukan cuma dilakukan pengajar atau guru. Tetapi peserta didik juga bisa melakukan evaluasi pembelajaran dengan modul. Tujuan dari evaluasi adalah agar tahu tolak ukur kemampuan penguasaan materi yang dipelajari ModulModul disusun dari berbagai macam komponen. Sebagai panduan menulis modul, maka komponen modul haruslah Anda ketahui. Hal ini agar modul yang Anda tulis lebih tepat dan sesuai kebutuhan. Apa saja komponen yang ada pada modul?Tujuan Instruksional Eksplisit & SpesifikModul harus disusun secara eksplisit dan juga spesifik. Tujuan tersebut dirumuskan dalam bentuk tingkah laku. Sehingga diharapkan dapat dipahami lebih mudah dan juga materi yang disampaikan bisa tersampaikan dengan baik secara Guru Di dalam modul memuat penjelasan untuk guru mengenai pengajaran supaya bisa terlaksana dengan efisien. Modul juga memberikan penjelasan mengenai berbagai macam kegiatan yang dilaksanakan di dalam proses belajar mengajar. Alat-alat, waktu untuk menyelesaikan modul dan sumber pengajaran serta petunjuk evaluasi, semuanya ada di dalam KerjaLembar kerja siswa adalah lembar kerja yang berisi pertanyaan yang terdapat di lembar kegiatan. Lembar ini harus dikerjakan oleh siswa sesudah mereka menguasai materi yang Kegiatan SiswaDalam lembar kegiatan siswa berisi tentang materi pelajaran yang harus dikuasai siswa. Selain itu juga dicantumkan buku sumber yang harus dipelajari oleh siswa agar bisa melengkapi Lembar KerjaSiswa bisa mengoreksi jawaban mereka sendiri dengan cara menggunakan kunci lembar kerja sesudah berhasil mengerjakan lembar kerja EvaluasiDi dalam lembar evaluasi terdapat post test dan juga rating scale. Hasil inilah yang nantinya dijadikan oleh guru di dalam mengukur tercapai atau tidaknya tujuan modul oleh siswa. Selain itu ada juga kunci lembar evaluasi. Tes dan rating scale yang dilengkapi kunci jawaban dalam lembar evaluasi disusun dan dijabarkan dari berbagai rumusan tujuan pada Menyusun ModulSelanjutnya yang harus Anda ketahui dalam panduan menulis modul adalah cara menyusun modul dengan baik dan benar. Seperti apa langkah yang harus ditempuh dalam penyusunan modul ini?Penyusunan Kerangka ModulDalam menyusun kerangka modul terdapat beberapa langkah yang harus Anda ikuti. Pertama anda bisa merumuskan atau menetapkan tujuan instruksional umum menjadi tujuan instruksional khusus. Selanjutnya Anda harus menyusun butir-butir soal evaluasi. Tujuannya adalah untuk mengukur pencapaian tujuan diidentifikasi, pokok-pokok materi tersebut disusun dalam urutan yang logis. Selanjutnya dilakukan penyusunan langkah-langkah kegiatan belajar siswa. Memeriksa langkah kegiatan belajar untuk mencapai tujuan. Serta mengidentifikasi alat-alat yang dibutuhkan di dalam kegiatan belajar dengan menggunakan model rinci modul terdiri dari berbagai macam bagian berikut iniPembuatan petunjuk guruLembaran kegiatan siswaLembaran kerja siswaLembaran jawabanLembaran tesLembaran jawaban tesDaftar PustakaUkuran FormatStandar margin di dalam teknik menulis modul bisa menggunakan kertas A4 atau F4. Format rinci bila Anda ingin menggunakan kuarto atau A4 adalah Margin atas 2,5 cm, Margin melihat kiri 3 cm. Sementara itu margin sisi kanan bawah 2 cm dan 2,5 cm. Bila Anda menggunakan folio, maka margin F4 menggunakan margin atas 2 cm, kiri 2,5 cm, kanan 2 cm dan margin bawah 2 HurufPanduan menulis modul terstandar ditulis dengan menggunakan huruf normal. Bila ingin memakai folio atau F4, Anda bisa menggunakan font 10 atau 11. Standar normal menggunakan spasi antar baris 1 atau 1,5 bila Anda ingin menggunakan kuarto atau A4. Maka Anda bisa menggunakan huruf dengan ukuran 11 atau 12, sementara itu spasi antar baris nya dapat menggunakan 1, Anda menulis judul dan sub judulnya tidak bisa dilakukan sembarangan. Anda harus memastikan menggunakan ukuran 15 atau 16. Sementara penulisan sub bab harus menggunakan ukuran kecil yakni 13 atau 14 font. Besarnya ukuran font berfungsi sebagai pembeda dari penulisan bab ke sub dengan jenis huruf, Anda dapat menggunakan beberapa pilihan seperti Times New Roman, Calibri atau Arial. Prinsipnya Anda harus memilih jenis huruf yang mudah dibaca dan Ciri dan Format ModulModul sebenarnya mempunyai beberapa ciri khususnya di dalam penulisan naskah. Naskah modul ditulis dengan bahasa sederhana, sebab modul ditulis berdasarkan pada materi yang sebab itu modul sarat dengan ilmu pengetahuan. Anda harus memastikan bahwa modul ditulis tepat sasaran, yakni sasaran pembelajaran yang sedang itu berdasarkan pada panduan menulis modul, format modul dibuat sesuai sistematikanya. Secara sistematis modul dibuat menggunakan tinjauan materi, pendahuluan, materi pembelajaran, pelatihan, rangkuman dan juga teks informatif. Bagian akhir juga memiliki umpan balik atau tindak lanjut, kunci tes informatif dan daftar ModulSebaiknya dalam pengembangan modul dipilih struktur atau kerangka yang sederhana dan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang SampulKata PengantarDaftar IsiPeta Kedudukan ModulGlosariumI. PENDAHULUANDeskripsiPrasaratPetunjuk Penggunaan ModulPenjelasan Bagi SiswaPeran Guru Antara LainTujuan AkhirKompetensiCek KemampuanII. PEMBELAJARANRencana Belajar SiswaKegiatan Belajar1. Kegiatan Belajar 1a. Tujuan Kegiatan Pembelajaranb. Uraian Materic. Rangkumand. Tugase. Tes Formatiff. Kunci Jawaban Formatifg. Lembar Kerja2. Kegiatan Belajar 23. Kegiatan BelajarIII. EVALUASIKognitif SkillPsikomotor SkillAttitude SkillProduk/Benda Kerja Sesuai Kriteria StandartBatasan Waktu Yang Telah DitetapkanKunci JawabanDaftar PustakaPENUTUPTahapan Penulisan ModulTahapan penulisan modul sebenarnya tidak lepas dari Garis Besar Isi Modul GBIM. Selanjutnya langkah-langkah di dalam penulisan modul terdiri dari dua tahapan, yaitu persiapan outline dan melaksanakan OutlineBerbagai macam langkah untuk mempersiapkan outline dimulai dari menentukan pokok bahasan atau topik. Di dalam menentukan topik dianjurkan melihat GBIM. Lalu memilih dan memilah materi apa yang akan disajikan di dalam modul yang akan ditulisSelanjutnya Anda juga harus mengatur urutan materi sesuai urutan. Tujuan pengaturan urutan topik atau materi secara logis adalah untuk memudahkan siswa menggunakan modul. Hal ini memberikan kesempatan peserta didik untuk praktek sebelum akhirnya melangkah pada pembelajaran atau outline penulisan juga harus dipersiapkan mulai dari pendahuluan, kegiatan pembelajaran, hingga PenulisanJika outline sudah disusun, selanjutnya tahap melaksanakan penulisan. Ada beberapa petunjuk yang bisa Anda gunakan. Langkah pertama Anda bisa menulis draft modul dengan bahasa yang umum. Di dalam uraian biasakan untuk menggunakan pertanyaan retorik guna menanamkan pemahaman dan juga menulis modul sebaiknya gunakan bahasa yang jelas dan hindari pemakaian bahasa yang abstrak. Gunakan kalimat yang pendek, jelas dan sederhana. Usahakan pula menggunakan paragraf dengan tepat dan mengandung satu gagasan atau ide lupa berikan contoh secara tepat di dalam uraian yang Anda ungkapkan tersebut. Tampilkan diagram atau gambar bila memang yang sudah dituliskan akan menjadi modul draft 1. Selanjutnya Anda bisa melakukan tinjau ulang untuk memperbaiki dan menyempurnakan tulisan Anda sebagai draft setiap paragraf bisa Anda baca dan cermati kembali, apakah semua uraian yang disampaikan sudah cukup jelas atau belum. Amati tata letak, gambar atau diagram, dan contoh yang disampaikan. Evaluasi apakah latihan yang ditulis cukup memadai dan relevan dengan tujuan pembelajaran. Cermati pula apakah waktu yang dialokasikan sudah Review dan Uji CobaAnda bisa meminta review pada teman sejawat atau senior yang paham mengenai modul. Anda bisa minta masukan dan saran perbaikan draft modul yang telah dibuat sebelumnya. Bila Anda seorang reviewer, pastinya Anda bisa menggunakan panduan berikut tujuan yang diungkapkan sudah tergambar dengan jelas?Apakah tujuan tersebut relevan dengan kebutuhan bagi peserta didik?Apakah masih diperlukan tambahan tujuan?Apakah materi yang disajikan sudah memadai dan cukup sesuai untuk mencapai tujuan yang ditetapkanMateri yang disajikan sesuai dengan perkembangan?Antara materi satu dengan materi lainnya saling berkaitan?Bahasa yang digunakan sudah sesuai dengan siswa?Apakah format penulisan sesuai dengan ketentuan dan adakah istilah baru yang sudah dijelaskan?Bila sudah memperoleh review silahkan lakukan uji coba pada beberapa peserta didik dengan meminta mereka untuk mempelajari draft modul dari hasil review. Telitilah apakah mereka sudah punya kemampuan awal yang disyaratkan untuk mempelajari bagaimana cara mereka mempelajari modul. Apakah ada kesulitan, merasa bosan atau lain sebagainya. Kemudian hasil uji coba tersebut dijadikan sebagai dasar untuk merevisi modul yang Anda FinalisasiSesudah memperoleh review dan melakukan testing, inilah saatnya Anda melakukan finalisasi. Anda sudah melewati panduan menulis modul dengan lengkap. Oleh sebab itu modul siap cetak atau sebelum itu periksa kembali draft akhir modul, khususnya susunan kata, cover, gambar, penomoran dan tampilan dari masing-masing halaman. Bila sudah baik dan benar, artinya modul anda siap untuk panduan lengkap menulis modul. Jangan lupa baca panduan dan tips menulis lainnya di seperti tips belajar menulis dan tips menulis resensi KetikTerimakasih . 35 389 131 279 192 148 208 229

apa itu sub judul dan contohnya