TUGASBuatlah kelompok yang terdiri atas 2-3 orang. Kemudian buat peta konsep (mind mapping) mengenai bentuk-bentuk ancaman disintegrasi bangsa, yang terjadi dalam sejarah Indonesia pada 1948-1965. Sekarang mari kita bahas satu persatu konflik atau pergolakan yang terjadi di Indonesia pada 1948-1965, yang berhubungan dengan ketiga hal
Pranala link kiprah n Sen 1 gerakan cepat dan dinamis tarian Jawa dalam pertunjukan wayang orang dan sebagainya biasanya ditarikan seorang laki-laki; 2 ki derap kegiatan;berkiprah v melakukan kegiatan dengan semangat tinggi; bergerak di bidang; berusaha giat dalam bidang politik dan sebagainya kita sedang ~ untuk melaksanakan pembangunan di segala bidang āœ” Tentang KBBI daring ini Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI ini merupakan KBBI Daring Dalam Jaringan / Online tidak resmi yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata lema/sub lema. Berbeda dengan beberapa situs web laman/website sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring. Database utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi kata dan arti tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud dahulu Pusat Bahasa. Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan link yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V terbaru, silakan merujuk ke website resmi di āœ” Fitur KBBI Daring Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang reload/refresh jendela atau laman web website untuk mencari kata berikutnya Arti kata ditampilkan dengan warna yang memudahkan mencari lema maupun sub lema. Berikut beberapa penjelasannya Jenis kata atau keterangan istilah semisal n nomina, v verba dengan warna merah muda pink dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya belum semua ada keterangannya Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server Pranala Pretty Permalink/Link yang indah dan mudah diingat untuk definisi kata, misalnya Kata 'rumah' akan mempunyai pranala link di Kata 'pintar' akan mempunyai pranala link di Kata 'komputer' akan mempunyai pranala link di dan seterusnya Sehingga diharapkan pranala link tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan, baik di dalam jaringan maupun di luar jaringan. Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design, artinya tampilan situs web website KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone Tablet pc, iPad, iPhone, Tab, termasuk komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan. Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa. āœ” Informasi Tambahan Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdiri dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja. Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya ajar,program,komputer untuk mencari kata ajar, program dan komputer. Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan. Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya dengan kosakata yang lebih banyak. Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline tidak memerlukan koneksi internet, silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email gmail com Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website ini silakan klik Laporkan Iklan
Adapuntujuan Gerakan NonBlok dapat dirinci sebagai berikut. a. Berkaitan dengan Perdamaian Dunia. 1) Mengusahakan terwujudnya perdamaian dunia dan hidup bergampingan secara Oleh Muhammad Zidni Nafi’ Dari hari ke hari wacana Islam Nusantara telah yang diangkat menjadi tema Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama NU awal Agustus 2015 lalu terus mendapat perhatian berbagai kalangan, mulai diskusi kecil di warung kopi, ruang akademis hingga pejabat pemerintahan pun tak mau ketinggalan. Islam Nusantara bak artis sedang naik daun lantaran pemberitaannya di berbagai media entertain yang biasa menggosip’kan sesuatu yang banyak mengundang pro dan kontra. Tulisan ini bukan untuk memperuncing perdebatan, namun hendak menyampaikan suatu gagasan yang berangkat fakta sejarah bagaimana kiprah Islam Nusantara ikut serta dalam meraih kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus sudah 70 tahun masyarakat Indonesia merayakan kemerdekaannya. Tiada kekuatan tunggal dalam merebut kemerdekaan tersebut. Segenap masyarakat pribumi saling kerjasama berjibaku melawan kolonialisme. Dari sekian kekuatan, gerakan Islam Nusantara pada waktu itu menjadi salah satu entitas yang tidak bisa dianggap sepele, dan sangat disayangkan apabila sampai tidak tercatat di dalam sejarah Nusantara yang kini sebagian besar wilayahnya dikenal menjadi Baru dalam Fakta SejarahIstilah 'Islam Nusantara' diakui ataupun tidak merupakan produk baru namun subtansinya sudah ada sejak masuk ke Nusantara. Dalam konteks ini mempunyai mata rantai dengan hasil riset KH Hasyim Asyari yang kemudian mencetuskan terma 'muslimul aqtharil jawiyyah' masyarakat Islam Jawa dan sekitarnya pada 1912 M. Memilih terma 'Islam Nusantara' agar masyarakat Muslim Indonesia lebih nyaman dan mudah memahami dibanding menyebut 'Islam Negeri Jawa'. Meskipun di era lampau penyebutan kata 'Jawa' itu bermaksud menunjuk teritorial Asia Tenggara di era kini namun faktanya hanya segelintir orang yang mengetahui hal tersebut. Kalimat 'muslimul aqtharil jawiyyah' yang dipopulerkan KH Hasyim Asyari seratus tahun lalu adalah gambaran mayoritas Muslim dalam berpikir dan bertindak manhajan wa ibadatan. Istilah 'muslimul aqtharil jawiyyah' menembus 14 abad. Sebab kalimat 'muslimul aqtharil jawiyyah' itu implementasi dari nash syariah, 'sawadul a'dham' corak Muslim mayoritas yang disabdakan oleh Rasulullah Saw. dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam juga term 'muslimul aqtharil jawiyyah' sebagai implementasi atas teks suci tersebut yang dikreasi oleh KH Hasyim Asyari 14 abad setelah term sawadul a'dham’. Sedangkan NU memperkenalkan 'Islam Nusantara' seratus tahun setelah KH Hasyim Asyari memperkenalkan terma 'muslimul aqtharil jawiyyah'. Semua itu dirancang, dikreasikan, diwujudkan, diciptakan dan bukan tumbuh secara spontan Sulton Fatoni, 2015.Dari situ dapat dipahami bahwa Islam Nusantara dalam masa kolonial saat itu merupakan mayoritas umat Islam di Nusantara dengan berbagai macam elemen yang bersatu padu untuk meraih kemerdekaan. Fakta sejarah Islam Nusantara dalam tulisan ini diharapkan sedikit atau banyak dapat diaktualisasikan dalam konteks kekinian, dimana bangsa ini sedang membutuhkan angin segar’ untuk mengarungi masa Nusantara dan NasionalismeSudah tidak menjadi rahasia umum lagi bahwa konsep Islam Nusantara merupakan karakterisktik Wali Songo dalam membumikan Islam di kepulauan Nusantara. Wali Songo sebagai aktor utama yang hingga kini diteruskan oleh ulama Nusantara telah berhasil melakukan dialektika antara teks ajaran Islam dengan realita budaya lokal setempat. Tentu hadirnya Islam Nusantara tidak berniat untuk menggerogoti supaya Islam menjadi rapuh, justru Islam Nusantara hendak melahirkan, membentuk hingga menguatkan kembali masyarakat agar tetap berbudaya dan taat kajian Islam Nusantara yang dikaji oleh Prof Dr KH Said Aqil Siroj 2015 menyebutkan bahwa Islam yang dikembangkan di Nusantara ini mempunya tiga pilar; 1 Ukhuwah Islamiyah; landasan teologis dalam menjalin persaudaraan tidak hanya dengan sesama Islam, juga agama atau kepercayan lain; 2 Ukhuwah Wathaniyah; landasan persaudaraan antar bangsa sebagai dimensi nasionalisme religius –bermula dari doktrin hubbul wathan minal iman cinta bangsa sebagian dari iman— yakni nasionalisme yang disinari dan disemangati agama. Selain itu, sikap nasionalisme yang muncul menjadi sebuah gerakan lantaran masyarakat mengalami nasib serupa dalam upaya meraih kehidupan yang sejahtera, bebas dan aman dari pengaruh kolonialisme; lebih lanjut, kedua pilar tersebut dapat ditingkat sampai pada 3 Ukhuwah Insaniyah; sebagai dimensi paling tinggi yang menjalin persaudaraan kemanusiaan Wahid Gus Dur dalam ā€œPribumisasi Islamā€ yang ia populerkan juga menekankan nilai dasar ajaran Islam Weltanschauung Islam dalam tiga bagian; persamaan, keadilan dan demokrasi. Ketiga ini diejawantahkan dalam sikap keislaman, kebangsaan dan kemanusiaan. Itulah kenapa ada agenda prioritas dimana Gus Dur mengajak untuk menciptakan kesadaran masyarakat tentang apa yang harus dilakukan umat Islam dalam bangsa Indonesia majmuk ini. Dengan kata lain, nasionalisme umat Islam di Indonesia harus beriringan dengan menjalin dan menjaga hubungan dengan setiap unsur bangsa. Bukan malah mengaktualisasikan spirit Islam guna mengagendakan pertumpahan darah seperti yang kini dialami oleh sebagian negara-negara Timur Mengambil Alih Basis PerlawananSejak Maret 1602, pada saat Belanda mendirikan serikat dagang VOC Verenigde Oostindische Compagnie, salah satu gerakannya yakni memonopoli perdagangan rempah-rempah di kawasan Nusantara pada kala itu berbuntut pada perlawanan-perlawanan yang dilakukan oleh kerajaan yang ada di Nusantara misalnya Kerajaan Banten dan Kerajaan Mataram. Namun kiprah kerajaan tersebut tidak berlangsung lama. Pihak VOC berhasil mengajak damai’ pihak kerajaan dalam upaya mengelola hasil bumi Nusantara. Sehingga kemelut VOC dengan pribumi khususnya di Jawa meletus ditandai dengan Perang Jawa yang dikomandoi oleh Pangeran Diponegoro salah satu anak Sultan Hamengkubuwono III yang keluar dari istana kerajaan untuk menghimpun kekuatan masyarakat di luar upaya protes dan inisiatif perlawanan mulai diambil alih oleh kalangan luar istana dengan subjek yang memiliki latar belakang sebagai pemuka lokal, orang biasa, dan para pemuka agama. Dengana adanya kecenderungan ini maka di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, beberapa kawasan Jawa Barat dan Batavia mulai bermunculan gerakan-gerakan tradisional yang berusaha untuk melakukan perubahan dan perlawanan. Dalam konteks inilah, institusi pesantren sebagai lembaga pendidikan tradisional Islam di Jawa, memiliki peran yang sangat penting dalam membangun gerakan yang bersifat messianistik. Oleh karenanya, Belanda sangat mencurigai keberadaan pesantren dan tarekat sebagai tempat dalam mendukung dan melakukan pembentukan unitas kemasyarakatan dan tempat konsentrasi dalam menanamkan rasa kebencian dan permusuhan terhadap pemerintah kolonial Hindia tidak hanya sekedar menjadi tempat pendidikan, melainkan juga menjadi tempat penanaman para kader dan pemimpin agama yang pada kelanjutannya sanggup mempengaruhi serta memimpin beberapa gerakan perlawanan terhadap kolonial Zainul Milal Bizawie, 2014 53-55. Sebagai subjek vital dalam menjaga, mengembangkan dan melestarikan budaya lokal, pesantren mampu mendialogkan dengan ajaran Islam yang bertahan hingga dewasa ini, sehingga kreatifitas ijtihad ala Islam di Nusantara tersebut tidak sebatas membangun romantisme agama dan budaya yang melahirkan gerakan perlawanan kultural, namun juga mengkristal menjadi spirit membela bangsa sebagaimana ditunjukkan oleh ulama Garda DepanSemenjak kolonial masuk pada akhir abad 16, sebagian besar wilayah Nusantara telah memeluk Islam berkat prestasi Wali Songo dengan metode dakwah yang persuasif. Usai periode Wali Songo berakhir, mulai bermunculan ulama yang bersamaan dengan masuknya kolonialisme di Nusantara. Sehingga proses yang begitu panjang mereka bisa mengadakan hubungan dengan kerajaan-kerajaan yang ada di Timur Tengah, praktis terbentuklah jaringan ulama Timur Tengah pada abad 17-18 yang dipelopori oleh Syekh Abdul Rauf Al-Sinkili dan Syekh Nuruddin A-Raniri w. 1068/1658, Syeikh Yusuf Al-Maqassari w. 1111/1699, Syekh Abdus Shomad Al-Palimbani, Syekh Arsyad Al-Banjari. Dakwah dan penyebaran ilmu ulama ini sangat dengan karakteristik sufisme. Lebih hebatnya, mereka juga mengajarkan kepada murid beserta masyarakatnya untuk terlibat jihad melawan Belanda pada saat itu Azyumardi Azra, 2004.Para ulama pada abad 19 seperti Pangeran Diponegoro, Kiai Maja, Imam Bonjol, ulama-ulama gerakan Paderi, Syekh Nawawi Al-Bantani, dan lain-lain. Milal Bizawie 2014 61 menyebutkan peranan ulama pada abad ini tidak bisa dilepas dalam upaya membebaskan negeri dari penjajahan. Para ulama memiliki minimal dua peran, yaitu sebagai pengajar, pemikir maupun pembaharu, juga sebagai panglima atau pemimpin perang melawan imperialisme Barat. Peran-peran inilah menjadi ciri khas keberadaaan jaringan ulama pada sekitar abad kultural dan peperangan yang dipimpin kiai-kiai pesantren juga masih konsisten pada abad 20 melawan kolonialisme Belanda, juga Jepang masuk menggantikan Belanda. Terbukti terbentuknya Laskar Hizbullah pada tahun 1944 yang berisikan kiai-santri yang bergabung sebagai tentara PETA Pembela Tanah Air. Peran kiai –sebagaimana dikutip Ali Maschan Moesa— dalam perang kemerdekaan tidak hanya dalam laskar Hizbullah-Sabilillah saja, tetapi banyak di antara mereka menjadi komandan dan anggota tentara PETA Gugun Al-Guyanie, 2012 35.Laskar ulama-santri yang tergabung dalam tentara Hizbullah-Sabilillah mengawal sampai Proklamasi kemerdekaan Indonesia, bahkan menjadi subjek utama dalam Resolusi Jihad yang difatwakan pada 22 Oktober 1945 guna mempertahakan kemerdekaan Indonesia saat Belanda dan sekutunya melakukan agresi rangkaian bukti sejarah kiprah Islam Nusantara yang diwariskan oleh Wali Songo, lalu diteruskan ulama dan pesantren sebagai basisnya ikut serta menyumbangkan kekuatan untuk meraih kemerdekaan atas pengaruh kolonialisme selama berabad-abad yang mendiami bumi Nusantara KemerdekaanSelain mempertahankan kemerdekaan, Islam Nusantara yang juga relevan dengan kondisi geopolitik dan geokultural global, saat ini pula perlu terus dilestarikan guna membentengi pengaruh asing maupun dalam negeri yang hendak memperkeruh suasana di Negara Kesatuan Republik kemerdekaan tersebut tentu tetap harus menunjukkan sikap berislam yang berbudaya luhur, ramah dan rukun antarsesama entis dan umat beragama. Juga, tidak berapi-berapi demi tegaknya simbol-simbol Islam yang tak bersubtansi Rumah PR kita kali ini bagaimana Islam Nusantara terus mewarnai kemerdekaan Bangsa Indonesia yang sejati dengan berbagai khazanah yang diwariskan para pendahulu. Dari situ muncul pertanyaan, sejauh mana kecanggihan Islam Nusantara, khususnya para pegiatnya untuk menjawab kebutuhan masyarakat global akan perdamaian dan kesejahteraan dalam berbagai bidang menjadi tantangan ke depan?Penulis adalah santri alumni Ma’had Qudsiyyah Kudus, aktivis CSSMORA dan PMII Rayon Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Indonesiapada khususnya adalah Soekarno mempertimbangakan tentang quote dan fakta mengenai ā€œpertemanan dan persahabatan adalah tidak ada yang abadi, yang ada hanyalah kepentingan yang abadiā€ dan dengan kalkulasi yang rasional pulalah maka Indonesia lebih memilih untuk menjadi negara gerakan non blok dibandingkan memilih bergabung Gerakan Non Blok GNB dalam bahasa Inggris disebut Non Aligned Movement NAM merupakan suatu organisasi yang dibentuk oleh negara-negara yang cinta damai serta negara-negara yang ingin berperan aktif dalam rangka menciptakan perdamaian serta keamanan dunia, yaitu dengan tidak beraliansi dengan blok-blok manapun. Organisasi ini beranggotakan lebih dari 100 negara, termasuk Indonesia di didirikan berdasarkan prinsip-prinsip dasar sebagai hasil kesepakatan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika yang dikenal dengan sebutan dasasila Bandung. Terdapat keterkaitan yang erat antara GNB dan dasasila Bandung tersebut. Keterkaitan tersebut dapat dilihat dari 1. Asas Gerakan Non BlokBerusaha untuk mendukung perjuangan kemerdekaan di berbagai tempat di dunia teguh perjuangan dalam melawan kolonialisme, neokolonialisme, serta Tujuan Gerakan Non BlokMengembangkan solidaritas diantara sesama negara berkembang dalam mencapai persamaan, kemakmuran, serta serta dalam meredakan ketegangan dunia akibat pertikaian yang terjadi antara blok Barat dan blok untuk membendung segala pengaruh buruk, baik itu yang berasal dari Blok Barat maupun Blok kita mengetahui penjelasan mengenai gerakan non blok. Kita akan menjelaskan mengenai peran indonesia dalam gerakan non blok. Berikut adalah penjelasannya Masa Awal berdirinya Gerakan Non BlokSeperti yang telah kita ketahui, bahwa Indonesia merupakan negara penganut sistem politik luar negri Indonesia yang bebas dan aktif. Dalam menjalankan politik tersebut, Indonesia telah melakukan berbagai upaya dalam menjaga perdamaian serta keamanan dunia internasional, yaitu dengan mambantu penyelesaian berbagai persoalan serta persengketaan di berbagai kawasan dunia, serta penyelesaian diplomatik gerakan non blok di dunia presiden pertama Republik Indonesia yaitu Ir. Soekarno menjadi salah satu pemrakarsa berdirinya Organisasi tersebut bersama dengan 4 kepala negara sahabat lainnya, yaitu Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito, Perdana menterii India Pandit Jawaharlal Nehru, Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser, dan Perdana Menteri Ghana Kwame lahir sebagai suatu solusi atas beberapa kekisruhan yang terjadi di dunia internasional di sera tahun 1950-an, dimana pada waktu itu telah terjadi perang dingin antara Amerika Serikat dan uni Sovyet yang membawa dampak besar bagi beberapa negara, seperti Jerman, Vietnam, serta semenanjung satu alasan terjadinya perang dingin diantara 2 negara adikuasa tersebut adalah untuk memperebutkan negara-negara yang berada di kawasan Asia Timur serta Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, thailand, serta negara-negara yang banyak menghasilkan energi dunia seperti Qatar, Uni Emirat Arab, serta kelahiran Gerakan Non Blok adalah ketika terjadi Konferensi Asia afrika KAA di Bandung pada tahun 1955 dimana kurang lebih 29 kepala negara di kawasan Asia dan Afrika berkumpul guna melakukan identifikasi serta pendalaman berbagai masalah yang menimpa dunia kala itu, serta mendeklarasikan keinginan mereka untuk tidak terlibat dalam konfrontasi kedua blok yang sedang bertikai Perkembangan Gerakan Non BlokIndonesia beranggapan bahwa hubungan luar negri merupakan suatu kegiatan yang dilakukan antar bangsa baik itu regional maupun secara global melalui bernagai macam forum bilateral maupun multilateral yang ditujukan untuk kepentingan nasional dengan politik Luar negri bebas aktif sebagai landasannya. Kondisi tersebut diarahkan dengan ikut berperan aktif dalam mewujudkan tatanan dunia baru yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, serta keadilan sosial untuk meningkatkan hubungan kerja sama internasional, salah satunya adalah dengan memantapkan serta meningkatkan peranannya dalam Gerakan Non Blok. Adapun langkah yang ditempuh Indonesia dalam meningkatkan peranan di GNB adalah 1. Meningkatkan kerjasama antar negara-negara anggota Gerakan Non BlokSalah satu upaya yang dilakukan Indonesia pada masa perkembangan Gerakan Non Blok adalah dengan cara meningkatkan keeratan kerja sama yang telah dibangun antar sesama negara anggota GNB, terutama dalam perkembangan kerjasama di bidang teknik dan ekonomi. Hal tersebut merupakan perwujudan kerjasama Selatan-Selatan yang melibatkan negara-negara maju maupun lembaga-lembaga keuangan Berperan dalam penyelesaian masalah-masalah ekonomi internasionalIndonesia juga berperan dalam membantu menyelesaikan masalah-masalah dalam hubungan ekonomi internasional yang berperan dalam menunjang pembangunan yang berkelanjutan. Peran Indonesia tersebut salah satunya diwujudkan dengan meningkatkan dialog Utara – Selatan berdasar pada kepentingan dan tanggung jawab bersama, semangat kemitraan, saling ketergantungan, serta saling memberi Menjadi Pemimpin Gerakan Non BlokSejak tahun 1992 hingga tahun 1995, Indonesia mendapat kepercayaan untuk memimpin organisasi GNB tersebut, yaitu dengan terpilihnya Soeharto yang saat itu merupakan presiden Republik Indonesia ke-2 menjadi Sekretaris Jendral SekJen Gerakan Non Blok. Indonesia menjadi negara yang selalu setia serta komitmen terhadap prinsip serta aspirasi Gerakan Non Blok. Berbagai prestasi telah diraih Indonesia selama memimpin organisasi dunia tersebut, diantaranya adalah Pada masa kepemimpinannya di GNB adalah Indonesia telah mampu membawa organisasi tersebut dalam menentukan arah serta menyesuaikan diri terhadap adanya perubahan-perubahan yang terjadi secara dinamis, yaitu dengan cara melakukan penataan kembali prioritas-prioritas lama organisasi dan menentukan adanya prioritas-prioritas baru serta menetapkan pendekatan dan orientasi yang baru telah dianggap telah memberikan warna yang baru bagi organisasi tersebut, diantaranya adalah dengan menitikberatkan kerjasama pada pembangunan ekonomi yaitu dengan menghidupkan kembali dialog antara negara-negara telah dipercaya untuk membantu menyelesaikan pertikaian atau konflik regional di beberapa negara seperti kamboja, sengketa yang terjadi di laut cina selatan, serta gerakan separatis Moro di telah berhasil menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi KTT GNB yang ke-110 di Jakarta dan Bogor pada 1 hingga 7 September 1992. Dalam KTT tersebut telah berhasil merumuskan suatu kesepakatan bersama yang dikenal dengan ā€œPesan jakarta.ā€ Yang di dalamnya terkandung visi dari Gerakan Non Blok, yaituVisi dari gerakan Non Blok Hilangnya keraguan sementara anggota khususnya relevansi GNB setelah berakhirnya perang dingin dan ketetapan hati untuk meningkatkan kerja sama yang konstruktif serta sebagai komponen integral dalam arus utama mainstream hubungan Gerakan Non Blok yang lebih menekankan pada kerjasama ekonomi internasional dalam mengisi kemerdekaan yang telah berhasil dicapai melalui cara-cara politik yang menjadi ciri yang menonjol dari Gerakan Non Blok kesadaran untuk semakin meningkatkan potensi ekonomi negara-negara anggota melalui peningkatan kerjasama pelaksanaan KTT tersebut, GNB dianggap telah mampu mendapatkan kembali kekuatan, keteguhan, serta kejelasan terkait tujuan-tujuannya yang murni. Semoga artikel ini juga artikel ppkn lainnya syarat menjadi presiden dan wakil presiden tugas dan fungsi TNI PolriBPUPKIfungsi DPR Selasa Mei 19, 2015. SEJARAH PERJUANGAN HMI Ilustrasi peran Indonesia dalam gerakan non-blok. Foto Non-Blok GNB merupakan sebuah gerakan yang tercipta saat perang dingin pada tahun 1961. Gerakan ini tercipta karena negara bekas jajahan barat yang baru merdeka enggan memihak kedua blok, baik Amerika maupun Rusia. Gerakan ini beranggotakan negara-negara berkembang yang baru merdeka dari jajahan bangsa barat, salah satunya Indonesia. Selain menjadi anggota, Indonesia ternyata memegang peranan penting di GNB. Apa saja peran-perannya? Simak penjelasan berikut. Ikut Menggagas Gerakan Non-Blok GNBSebelum GNB terbentuk, gagasannya sudah ada terlebih dahulu lima tahun sebelumnya. Kala itu, Presiden Soekarno mengadakan pertemuan dan mengundang pemimpin negara di Asia dan Afrika yang baru merdeka ke Bandung. Pertemuan itu melahirkan sebuah gagasan yang disebut dasasila. Gagasan ini yang kemudian menjadi cikal bakal terlahirnya gagasan GNB. Pertemuan ini dikenal sebagai Konferensi Asia-Afrika KAA. Melalui gagasan itu, terciptalah Gerakan Non-Blok yang dirintis oleh beberapa pemimpin negara. Para pemimpin negara yang terlibat di antaranya, Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito, PM India Jawaharlal Nehru, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, PM sekaligus Presiden Ghana Kwame Nkrumah, dan Presiden Indonesia Soekarno. Memimpin Gerakan Non-BlokSetelah aktif terlibat merintis GNB, Indonesia akhirnya berkesempatan memimpinnya. Kepemimpinan Indonesia dimulai dari tahun 1992-1995, dipimpin oleh Presiden Soeharto. Selain itu, Indonesia juga menjadi tuan rumah Konverensi Tingkat Tinggi X Gerakan Non-Blok pada 1-6 September 1992. Mengupayakan Perdamaian DuniaSalah satu pokok gagasan dari Gerakan Non-Blok ialah politik bebas aktif. Bebas artinya tidak memihak salah satu blok kekuatan. Dan aktif artinya giat menciptakan perdamaian dunia. Dalam beberapa pertemuan GNB, Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina, meminta diskriminasi ras di Afrika Selatan diakhiri, dan menolak penggunaan senjata nuklir. Indonesia juga turut membantu meredakan ketegangan di Yugoslavia pada tahun 1991. Dalampraktiknya, pelaksanaan demokrasi parlementer/liberal ini menimbulkan ketidakstabilan politik karena sering berganti-gantinya kabinet/ dewan menteri. Oleh sebab itu timbul beberapa dampak negatif selama Indonesia menggunakan demokrasi parlementer, yaitu di antaranya sebagai berikut. 1) Usia (masa kerja) rata-rata kabinet yang pendek GERAKAN NON BLOK Negara yang terlibat dalam GNB dan menghadiri KTT I yaitu Afghanistan, Aljazair, Arab Saudi, Burma, Kamboja, Sri Lanka, Kongo, Kuba, hingga Indonesia. . 58 136 246 245 250 8 247 56

jelaskan mengenai kiprah indonesia dalam gerakan non blok