Jika dalam bahasa indonesia tidak jarang kita sebut โ€œiniโ€ dan โ€œituโ€œ. Namun bertolak belakang dengan bahasa arab, kata tunjuk disini me sti disusaikan peruntukannya khusus apa dan jumlahnya berapa, karena andai salah dalam menunjukan atau tertukar kata penunjukan dijamin akan menciptakan lawan bicara bakal gagal faham.
Dalam bahasa Arab menerapkan sistem perubahan-perubahan bentuk (declination) kata nomina, dan adjective berdasarkan fungsi kata itu dalam sebuah kalimat. Sebaliknya,
Kata Ustadzatun di dalam kalimat bahasa arab, bisa menjadi Ustadzatuhu, Ustadzatuka dan Ustadzatina. Kata Ustadzatun bisa berubah karena dhomir (kata ganti) yang digunakan oleh pembicara. Berikut perubahan kata Ustadzatun dari hiya sampai nahnu. ู‡ููŠูŽ ุงูุณู’ุชูŽุงุฐูŽุฉูŒ hiya ustadzatun artinya Dia adalah guru wanita Bahasa Arab adalah bahasa yang sangat unik, bagaimana tidak, untuk menyebutkan jumlah benda saja bahasa ini mempunyai aturan tersendiri, dalam bahasa Arab ada tiga kategori untuk menentukan jumlah benda, yaitu: mufrad (tunggal), tasniyah (dua), dan jamak (plural/lebih dari dua). Semua isim yang menunjukan arti satu atau tunggal, tidak ada tanda
Surat Al-Ma'idah adalah surat ke 5 dalam Al-Qur'an, terdiri atas 120 ayat, tepatnya pada Juz 6 (ayat 1-82) dan Juz 7 (ayat 83-120). Dinamakan Al-Ma'idah yang dalam bahasa arab berarti hidangan karena memuat kisah para pengikut setia Nabi Isa meminta kepada Nabi Isa agar Allah menurunkan untuk mereka Al-Ma'idah (hidangan makanan) dari langit
. 420 416 260 43 486 333 194 343

arti ismi dalam bahasa arab